Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta - dipastoria.com

Breaking

logo

Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta

Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta

Hay, Rina apa kabar kamu di sana? Masih selalu sehat dan ceria seperti biasanya? Masih tetap semangat untuk menggambar sketsa dan lukisan cantik di atas kanvas putih kan? Masih terseyum lepas sambil merasakan segarnya udara pagi hari di bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, bulan mana lagi selain di bulan Ramadhan.

Eh, gini pan dirimu orang Kalimantan tuh, tentu di sana juga ada tempat wisata yang ngehits dan terkenal di sana. Bisa terkenal karena tempat wisatanya mempunyai banyak cerita sejarah, atau juga karena faktor keramahan warga masyarakatnya, atau juga tentang kulinernya yang unik nan enak? Tentu, ada kan di sana? 

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Kicak dan Serabi Pisang Kauman

Nah, dalam surat ini, saya ingin bercerita tentang salah satu tempat yang mempunyai cerita unik menarik dan patut untuk disambangi. Seperti apa cerita yang ingin saya sampaikan? Yuk, di baca di bawah ini, biar lebih menarik bisa kok sambil membaca tuisan ini dengerin suara musik klasik dan instrumen klasik, itu tuh suara musik hanya suara doang tanpa ada suara vokalnya, biar dapet feel nya, haha

***

Jika suatu saat Rina pergi ke Jogja aamiin, terus kebetulan pas jatuh di bulan Ramadhan, tentu perlu mampir di Pasar Kuliner Ramadhan Kauman Jogjakarta, konon kuliner seperti ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Dari namanya saja sudah menunjukkan identitas sebuah tempat, tempat yang dahulu sering disebut dengan istilah ‘pakauman, yang artinya tempatnya orang-orang yang berilmu agama. Namun seiring dengan berjalannya waktu warga masyarakat lebih mudah mengenal dengan sebutan ‘kauman. Menariknya lagi dari sebuah kampung inilah muncul pasangan suami istri yang menjadi Pahlawan Nasional melalui Pemerintah Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Presiden No.657 Tahun 1961, keduanya merupakan tokoh dan pendiri organisasi besar Islam di Indonesia beliau adalah KH. Ahmad Dahlan (1 Agustus 1868 - 23 Februari 1923) pendiri Muhammadiyah (18 November 1912) dan Nyai Ahmad Dahlan pendiri Aisyiyah (19 Mei 1917). Waw mantab bener?

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Pasar Sore Ramadhan Kauman

Dimana Pasar Kuiner Ramadhan Kauman?

Berada di sebuah gang sempit perkampungan, dengan lebar kurang lebih 2 (dua) meter di dalam perkampungan. Berada di kampung Kauman, Jalan Ahmad Dahlan Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta. Tidak sulit untuk menemukan kampung ini, kalau dari kawasan ‘nol kilometer, Rina hanya perlu berjalan lurus ke arah barat lebih kurang 350-400 meter. Setelah melewati toko Suara Muhammadiyah, masih lurus ke barat. Nanti akan menjumpai sebuah gapura besar berwarna hijau dan merah di sebelah sisi selatan. Nah, itu pertanda sudah sampai di TKP, tinggal masuk saja.

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Pintu Gerbang Kauman Sisi Timur

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Pintu Gerbang Kauman Sisi Barat

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Pernak Pernik Ramadhan Kauman
Kalau masih merasa sulit coba bertanya dengan warga di sepanjang jalan, insyaallah akan dibantu ada yang mau mengantarkan sampai tujuan, ini namanya ‘naik becak loh, dan gak gratis, wahaha. Itulah salah satu bukti keramahan warga kota Jogjakarta. Eh, kalau masih bingung juga, segera ambil smartphone nya dan buka aplikasi Googlemaps, ketikkan kata kunci’ Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman. Nah itu dah sampai, simpel kan, jangan bilang tambah pusing ya?

Bagaimana untuk tempat parkir kendaraan?

Mengingat tempatnya berada di dalam sebuah perkampungan padat dengan akses jalan yang sempit dan kecil. Ada beberapa titik tempat parkir yang saya rekomendasikan kepada Rina, diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama: 
Jika Rina tadi melewati toko Suara Muhammadiyah dari arah ‘nol kilometer, bisa bilang sama tukang parkir kalau mau ke Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman saja. Bisa parkir di depan toko tersebut, dalam waktu lama pun bisa kok, saya sudah pernah melakukannya pas bermain di area Kauman hampir 4 (empat) jam parkir di situ gak masalah kok. Sekali lagi tukang parkir Jogja itu Istimewa dan super ramah, bayarnya cukup 1-2 ribu cukup dah, Untuk parkir kendaraan sepeda motor dan mobil bisa kok di areea sini, tenang saja it’s fine!

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Toko Suara Muhammadiyah

Kedua:  
Jika mengendarai sepeda motor lalu berada dari arah selatan, dari arah Taman Sari atau Pasar Ngabean, Rina hanya perlu berjalan lurus ke arah utara, Nanti ada perempatan besar pertama, perempatan yang kalau ke arah kiri atau ke arah barat sampai ke Taman Parkir Ngabean, kalau ke arah timur atau kanan ke Alun-Alun Utara, Rina cukup parkir kendarannya di salah satu tempat penjualan kaos oblong dan konveksi. Tempatnya itu persis di sebelah baratya ‘Langgar Kidoel mbah Dahlan” langgar atau biasa di sebut masjid kecil untuk sholat (cikal bakal Muhammadiyah).

Ketiga: 
Jika Rina beserta rombongan misalnya neh, datang menggunakan bus pariwisata. Saya sarankan untuk memparkirnya di Taman Parkir Ngabean. Tempat ini khusus parkir untuk kendaraan super besar, bus pariwisata misalnya. Tempatnya luas dan besar, muat untuk beberapa puluh kendaraan jenis bus pariwisata. Parkir Ngabean dari arah ‘nol kilometer lurus ke arah barat melewati lampu merah 2(dua) kali. Lampu merah pertama di dekat PKU Muhammadiyah Jogjakarta dan Lampu merah kedua berada di depan persis Pakir Ngabean, depannya Hotel Cavinton.
Namun Jika Rina mengendarai mobil bisa memparkirkannya di sebelah timur pelataran Masjid Gede Kauman Jogjakarta, dari kawasan 'nol kilometer ke arah selatan, belok ke arah barat ikuti jalan. Tanya sama tukang parkir saja mau ke Masjid Gede Kauman. Rute ini cukup jauh dan agak merepotkan jika mau ke Pasar Sore Ramadhan Kauman Jogja.

Apa kuliner unik di Pasar Sore Ramadhan Kauman ini?

Berbicara sebuah tempat destinasi wisata tentu tak jauh dari kuliner khasnya. Kuliner yang bisa dijadikan oleh-oleh atau hanya sekedar penawar rasa ingin tahu saja. Ada banyak jajanan khas ndeso yang ada di pasar tiban (dadakan) ini, mulai dari kue serabi pisang, risoles, lumpia, klepon, apem, mendoan, tahu susor dan aneka jajanan lainnya. Untuk menu makanan juga lengkap ada mie bihun, ikan pepes, lele mangut, brongkos dan sebagainya.

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
No. Urut Stand Penjual

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Pembeli mengantri makanan menu buka

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Bu Yuni dengan aneka dagangannya
Namun ada 3 (tiga) jajanan khas sekali dan hanya ditemukan di Kauman ini. Uniknya lagi, hanya dijual pada bulan Ramadhan lainnya, bulan lainnya tidak dijual. Loh kok bisa? Bisa, saja karena memang udah dari dulu seperti itu. 

Kicak adalah?

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Kicak Khas Kauman

Jajanan khas itu adalah Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bubon. Kicak adalah sejenis jajanan atau panganan yang terbuat dari ketan, rasanya gurih dan kenyal karena terbuat dari adonan jadah ketan. Dibentuk kecil-kecil agar bisa mudah lansgung dimakan, lalu dibalut dengan parutan kelapa yang sudah dibumbuhi gula pasir. Rasanya manis sekali, jadi gak perlu khawatir jika kicak ini digunakan untuk menu buka puasa sangat pas banget, Rina hanya perlu membawa air minum saja dan mencomot kicak ini. Itu saja sudah cukup. Karena efek rasa manis itulah, cukuplah 2-3 potong kicak beri efek kenyang perut karena kalau kebanyakan terasa eneg dan tubuh kembali bertenaga menerima asupan energi setelah seharian berpuasa. Baunya harum karena di berikan topping buah nangka, efek nangka yang berwarna kuning serta aroma yang khas menambah ciamik menu jajanan ini untuk dicicipi, Dulu warga Kauman menjualnya dengan menggunakan daun pisang, namun seiring berjalannya waktu sudah berganti menggunakan mika plastik nan cantik. Justru malah semakin membuat pembeli datang untuk mencicipinya.

Makanan unik ini dibanderol sekirta Rp3.0000 - Rp5000, per ukuran mika kecil. Harga tentunya disesuaikan dengan ukurannya yak, Rina? Beli secukupnya saja haha!

Serabi Pisang adalah?


Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Serabi Pisang
Kemudian jajanan selanjutnya adalah Serabi Pisang. Bentuknya seperti kue serabi pada umumnya, seperti kue apem. Hanya saja di dalamnya ada pisang Raja yang manis. Rasa kuenya sangat manis, karena memang sengaja dibuat untuk menu pembuka buka puasa. Pan tahu sendiri, kalau buka puasa itu pakai yang manis-manis? Jiahahaha

Rasa buah pisangnya terasa banget, manisnya minta ampun dah. Harga sekitar Rp3000-Rp5.000 per kue. Kue ini dibalut dengan daun pisang dibawahnya.

Kacang Bumbon adalah?

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Kacang Bumbon

Secara umum kalau Kicak dan kue Serabi Pisang akan sangat mudah ditemukan di Pasar Sore Ramadhan Kauman ini, karena hampir setiap stand menjual jajanan ini. Nah, yang jajanan yang tak kalah unik dan sudah hampir punah untuk ditemukan adalah Kacang Bumbon.

Sengaja saya datang ke Pasar Sore Ramadhan Kauman ini hanya untuk mencoba menu kicak dan kacang bumbon itu saja, hanya berdasarkan informasi dari sebuah website travel awalnya saya mengira namanya adalah Kacang Kumbon. Saya bertanya tanya di setiap stand penjual tentang kacang kumbon kepada penjual.

“Buk, ada kacang kumbon?” tanyaku kepada salah satu penjual di sana.

“Opo, mas kacang kumbon, ora ono mas panganan koyo ngono?

“Apa Mas, kacang kumbon, tidak ada jajanan seperti itu?” terang ibunya.

“Niku Buk, jajanan khas Kauman sing di sade pas Ramadhan thok,” jawabku sambil menjelaskan.

“Itu buk, jajanan khas Kauman yang hanya dijual setiap Ramadhan”.

“Saestu Dik mboten wonten nek kacang kumbon, nek kacang bumbon wonten,” iku koyo sambel kering tempe neng bahan dasare ngagem kacang.

“Beneran Dik, tidak ada kalau jajanan kacan Kumbon, kalau kacang Bumbon ada, itu seperti sambal kering tempe, bahannya dari tempe,”begitulah maksud ibu tadi.


Ternyata informasi dari sebuah website travel yang menyebutkan kacang kumbon itu adalah kacang bumbon yang betul, so inilah salah satu fungsi dari seorang penulis atau blogger kalau ada sesuatu yang salah dan tidak benar sementara kita mengetahui kebenarannya harus bisa membenarkan dengan mencari nara sumber yang lebih valid.

Singkat cerita akhirnya saya bisa mencicipi kacang bumbon itu dengan penuh perjuangan. Hampir di setiap stand jajanan saya tanya tidak lagi menjual kacang bumbon, ada yang bilang agak repot mas buatnya, kemaren buat namun kurang diminati mas, dan alasan lainnya. Namun karena saya belum pernah mencicipi saya terus bertanya kepada setiap penjaga stand di sana, dan beruntung saya bertemu dengan salah satu dari mereka sebut saja Ibu Yuni warga asli Kauman, beliau berkenan untuk membuatkan jajanan kacang bumbon dan itupun harus pesan lebih dahulu, Alhamdulillah, akhirnya saya bisa mencicipi kacang bumbon tersebut setelah bertanya ke sana kemari dengan para penjual,dan memang tragis jajanan legendaris itu sudah sangat sulit ditemukan lagi di Kauman.

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Kacang Bumbon bukan Kumbon :)

Kacang bumbon itu hampir sama dengan sambal kering tempe, hanya bahannya menggunakan kacang. Rasanya pedas dan ada manis-manisnya. Sedikit lengket karena itu adalah efek dari gula jawa, ada rasa rempah nan khas dan bau daun jeruk. Untuk harga karena memesan bisa bervariasi mulai dari Rp15.000 sampai dengan Rp25.000, tergantung ukurannya. Dahulu untuk bungkusnya juga menggunakan daun pisang, namun sekarang sudah diganti dengan mika plastik, biar simpel dan mudah. Kalau menurutku sih, malah makin cakep saja ini kacang Bumbon Kauman, dan makin mudah dibawa ke mana-mana.

Legendaris namun susah di temukan?

Memang benar sekali, ketika saya mendapatkan 3 (tiga) makanan legendaris yakni kicak, serabi pisang dan kacang bumbon ketika kondisi perut lapar karena seharian menunaikan puasa, akan terpuaskan dengan berbuka minimal dengan 2 (dua) menu di atas. Cukup bawa air minum putih dan nasi putih cukup dan pas banget. Sederhana namun rasanya pas banget, beneran, itu saja dah cukup dan nikmatnya luar biasa!

So, jangan pernah ke Kauman jika Rina belum mencoba menu Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon, ingat bukan kacang kumbon ya, kacang bumbon yang benar kwkwkwk

Gang sempit itu sudah mulai dibuka sekitar jam 14.00 WIB, biasa mulai bakda ashar sudah mulai ramai dengan para pembeli yang berjubel berburu makanan dan menu berbuka. Puncaknya adalah sekitar jam 17.00 WIB kalau Rina mau berdesak-desakan dengan para pembeli ya silakan, tapi kalau mau aman dan nyaman sambil ngobrol dengan para penjual yang waktu bakda ashar adalah yang paling tepat, it’s recommended!

Pesona Ramadan 2018 : Jajanan Kuliner Kicak, Serabi Pisang dan Kacang Bumbon Kauman Jogjakarta
Menu Berbuka Ramadhan

***











Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact

Trending