Selamat sore dan selamat beraktifitas seperti biasanya. Dusun Kiringan Canden Jetis Bantul sudah dikenal masyarakat luas baik di Bantul atau di Indonesia sebagai Sentra Pengrajin Jamu Gendong Kiringan. Namanya sudah sangat melegenda, tak heran jika kampung ini mendapat sebutan 'Sentra Jamu Gendong' karena hampir mayoritas ibu-ibunya adalah para pengrajin jamu tradisional.
Mengapa disebut jamu tradisional? Karena untuk menikmati segelas (se bathok: dari tempurung kelapa) maka pembeli harus menunggu penjual untuk meracik sendiri pesanan jamu yang ingin di minum. Ada jamu beras kencur, kunyit asam, jamu galian dan aneka jamu lainnya.
 |
| Film Seruni Putih Amartha Short Movie |
Atas inspirasi uraian di atas, maka Wulan dan Nastid adalah wanita yang peduli akan kiprah para ibu-ibu yang sangat luar biasa, dengan bangga menjadi pewaris pelestarian jamu tradisional dari temurun-ke temurun. Mereka membuatkan sebuah film yang di dedikasikan untuk warga masyarakat Dusun Kiringan Canden Jetis Bantul.
Ayo bantu dukung berjudul 'Seruni Putih' dalam kompetisi Amartha Short Movie. Video yang berdurasi 5 menit ini bercerita tentang perempuan-perempuan yang melestarikan tradisi membuat jamu tradisional dan usaha bangkit pasca Gempa Jogja 2006.
Maju terus DESA WISATA JAMU KIRINGAN, go NASIONAL go INTERNASIONAL!
